Kura Peta Mississippi

Graptemys pseudogeographica kohni (Baur, 1890)

Klasifikasi sistematis

Reptilia → Testudines → Emydidae → Graptemys → Graptemys pseudogeographica → Graptemys pseudogeographica kohni

Nama lokal

Testûggine americana

Deskripsi

Kura Peta Mississippi ( Graptemys pseudogeographica kohni ) adalah kura-kura air tawar asal Amerika Utara yang mudah dikenali dari pola jala pada karapasnya, menyerupai garis-garis pada peta, sehingga memberikan tampilan yang sangat dekoratif.


Spesies ini menunjukkan dimorfisme seksual yang jelas: betina dapat mencapai panjang karapas 15–25 cm, sedangkan jantan jauh lebih kecil, antara 9 dan 14 cm. Selain ukuran, dimorfisme juga terlihat pada detail lain: betina memiliki kepala yang lebih besar dan karapas yang lebih tinggi serta masif, sedangkan jantan menunjukkan ekor yang lebih panjang dan kuat serta cakar depan yang sangat panjang dan berkembang baik.


Pada individu muda, warna karapas lebih cerah dan kontras dibandingkan dengan dewasa, dengan bintik mata kuning yang mencolok yang memudar seiring bertambahnya usia. Bintik, garis, dan jaringan kuning menciptakan efek visual khas yang mudah dikenali pada punggung dan kepala, sementara tonjolan median pada karapas sangat menonjol pada individu yang paling muda.

Distribusi

Di Liguria barat, Kura Peta Mississippi ( Graptemys pseudogeographica kohni ) hanya ditemukan sebagai spesies introduksi, hasil dari individu yang dilepaskan ke alam liar oleh warga—seringkali akibat perdagangan hewan peliharaan eksotik yang dulunya mudah diakses namun kemudian sulit dikelola.


Distribusi spesies ini terfragmentasi dan lokal: pengamatan terutama terkonsentrasi di aliran air yang lambat, waduk buatan, dan lahan basah pesisir, lingkungan di mana spesies ini mampu membentuk koloni kecil yang didukung oleh habitat yang sesuai dan keberadaan tempat berjemur. Namun, penyebaran spesies ini dibatasi oleh kebutuhan akan kondisi lingkungan yang menguntungkan dan jarak antar lokasi yang potensial, meskipun introduksi baru selalu mungkin terjadi akibat pembuangan hewan peliharaan.

Habitat

Spesies ini menyukai lingkungan perairan yang cukup luas dan dalam, seperti danau, kolam buatan, sungai berarus lambat, dan kanal dengan vegetasi air yang melimpah.


Lahan basah pesisir juga merupakan habitat ideal, asalkan terdapat elemen untuk berjemur, seperti batang kayu, batu, atau bebatuan yang menonjol dari air, menyediakan area yang terkena sinar matahari untuk termoregulasi.


Pemilihan habitat, seperti pada Emydidae lain, meliputi kedekatan dengan tepian landai, kualitas air, dan ketersediaan sumber makanan yang memadai, menjadikannya sangat adaptif namun tetap bergantung pada ketersediaan lokasi yang sesuai.

Kebiasaan

Kura Peta Mississippi ( Graptemys pseudogeographica kohni ) adalah spesies diurnal yang sangat terkait dengan air dan ditandai oleh periode berjemur yang sering dan lama, penting untuk termoregulasi, sintesis vitamin D3, dan menjaga sistem imun. Pada musim dingin, terutama di daerah pesisir yang lebih hangat, aktivitasnya sangat berkurang namun tidak mengalami hibernasi sejati, sehingga beberapa individu tetap bisa aktif pada hari-hari terhangat.


Reproduksi berlangsung pada musim semi-musim panas, dengan betina menggali lubang di tepian sungai untuk bertelur sebanyak 6 hingga 13 butir per sarang; masa inkubasi berkisar antara 60 hingga 75 hari tergantung kondisi iklim, dan dalam satu tahun dapat terjadi beberapa kali peneluran.

Pola makan

Pola makan Kura Peta Mississippi ( Graptemys pseudogeographica kohni ) berubah seiring bertambahnya usia, mencerminkan kemampuan adaptasi makanan yang tinggi:


Individu muda terutama bersifat karnivora, memangsa serangga air dan moluska kecil.


Individu dewasa menjadi omnivora, menambahkan moluska, krustasea, ikan, dan bahan tumbuhan ke dalam makanannya, memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia di habitat yang didiami.


Fleksibilitas makan ini merupakan salah satu kunci keberhasilan kolonisasi kura-kura Graptemys yang diintroduksi.

Ancaman

Di Liguria, Kura Peta Mississippi ( Graptemys pseudogeographica kohni ) menimbulkan berbagai risiko, baik bagi spesies asli maupun keseimbangan ekosistem:


Keistimewaan

Kura Peta Mississippi ( Graptemys pseudogeographica kohni ) adalah spesies introduksi dengan potensi invasif, yang dipantau secara ketat di Liguria barat karena kemampuan adaptasi dan fleksibilitas ekologisnya. Namun, kebutuhan akan tempat berjemur yang terbuka membuatnya sensitif terhadap perubahan garis pantai dan persaingan dengan kura-kura lain untuk area termoregulasi.


Keanekaragaman hayati lokal terancam oleh introduksi spesies ini, sehingga tindakan pengelolaan mencakup pemantauan populasi, edukasi publik tentang risiko pembuangan, pencegahan pelepasan baru, dan pelaporan cepat individu yang ditemukan di alam liar.


Merupakan tanggung jawab bersama untuk mematuhi larangan pelepasan spesies ini ke alam dan bekerja sama dengan otoritas terkait dalam pengelolaan serta pencegahan dampaknya.

Kredit

📝 Fabio Rambaudi, Matteo Graglia, Luca Lamagni
🙏 Acknowledgements